Friday, March 8, 2013

NUKILAN SEORANG INSAN BIASA

Kadang kala kita terasa
hidup ini sungguh sempurna

Tidak sedarkah kita
akan senja yang menunggu di balik sana

Apakah kita 
terlalu sempurna
untuk tidak dimamah usia
untuk tidak merasa pahitnya
untuk tidak merasa sakitnya
erti sebuah penantian
erti kehinaan
erti kehancuran
erti pendustaan

Hebat sangatkah kita
yang hanya bergelar manusia
untuk menerima tanpa memberi
untuk tidak berada di sisi
untuk tidak menepati janji
untuk tidak berdoa lagi

Sudah lupakah kita
akan angkara siapa
kita masih bernyawa
kita masih berupaya
kita masih mampu merasa
nikmatnya hidup di alam fata morgana

Atau apakah sebenarnya
kita memang sudah lupa
tatkala kita berada di puncak dunia
mendongak ke cakerawala
sehinggakan kita sanggup 
memijak, menghina, dan mencerca
hamba-hamba Nya
di bawah sana

Renungkan sebentar
Jika hari ini kita berkuasa
Jika hari ini kita benar menaiki takhta
Jika hari ini kita menang semua bicara
Jika hari ini kita miliki segala

Tidak mungkinkah esok bakal kita 
hilang semuanya
begitu sahaja

Dunia ini ibarat roda
giat berputar di atas paksinya
menurut arahan yang Maha Esa

Kiranya ini nafas terakhir kita
Kiranya hari ini berakhirnya hidup kita di dunia
Kiranya hari ini kita celik tanpa nyawa
Kiranya hari ini hari penentu segala

Apakah kita sudah cukup hisabnya?
Apakah kita sudah puas di dunia?
Apakah kita sudah memohon kemaafan dari mereka yang dihina?
Apakah kita pasti
mereka yang selama ini
Kita pulau, kita buli
Masih bernafas untuk memaafkan kita?

Apakah sebabnya
kita terlampau selesa?

Apa sudah pastikah kita
akan sebuah rumah di firdaus Nya?

Atau apakah kita kan bersama
syaitan durjana dan penghuni neraka?

Ingatlah,
wahai pelakon-pelakon di pentas dunia
hidup ini hanya sementara
pinjaman semata
memaafi dan pintalah kemaafan
Menerima dan janganlah hadkan pemberian

Sesungguhnya,
Kita hanya insan biasa
Berpijak di atas bumi yang sama



No comments:

Post a Comment